Makalah wirausaha dan wiraswasta
MAKALAH
“Sifat
–Sifat Wirausaha dan Wiraswasta”
Disusun untuk
memenuhi mata kuliah kewirausahaan
Dosen
Pengampu:
Farihul Lutfi M.pd
DISUSUN OLEH KELOMPOK 1
1. Budi Ahmad R (12405173151)
2. Ade Irma Nurjayanti (12405173163)
3. Veni Aurelia (12405173178)
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
FEBRUARI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan
kepada Allah Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, hidayah, dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak
kekurangan di dalamnya. Makalah ini membahas mengenai “sifat –sifat kewirausahaan dan wiraswasta ”.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
“kewirausahaan ”. Kami juga
berharap semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan.
Kiranya
dalam penulisan ini, kami menghadapi cukup banyak rintangan dan selesainya
makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tak lupa kami
ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu yaitu :
1.
Bapak
Dr. Maftukhin, M.Ag. , selaku rektor IAIN Tulungagung
2. Farihul
Lutfi, Mpd dosen pengampu kewirausahan
3.
Dan
semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan yang tidak dapat
disebutkan satu-satu, kami ucapkan terima kasih.
Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap makalah ini dapat memberi bermanfaat bagi kita semua.
Tulungagung, 22 februari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.
Tujuan Pembahasan.................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN...................................................................................... 2
A.
Apa pengertian
kewirausahaan dan wiraswasta?....................................... 2
B.
Apa sifat- sifat
yang dimiliki wirasuaha? .................................................. 4
C.
Bagaimana
Perbedaan antara wirausaha dengan wiraswasta?................... 6
D.
Bagaimana Pemanfaatan waktu?..................................................................7
BAB
III PENUTUP.............................................................................................. 8
A.
Kesimpulan................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Semakin maju negara maka semakin banyak
yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan
pentingkan dunia wirausaha. pembangunan akan semakin maju dengan ditunjang oleh
wiraysahawan yang dapat membuka lapangan kerja kerena kemampuan pemerintah yang
sangat terbatas. Nmun, untuk mnjadi seorang wirausahawan diperlukan berbagai kemampuan
yang terdapat didalam sifat –sifat, ciri-ciri, dan karakteristik yang harus
dimiliki seorang wirausaha seorangwirausaha haruslah seorang yang mampu melihat
kedepat. Melihat kedepan bukan melamun kosong tetapi, melihat berfikir dengan
penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai altrnatif masalah dan
pemecahannya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian kewirausahaan dan wiraswasta ?
2.
Apa
sifat –sifat ?
3.
Perbedaan
antara wirausaha dengan wiraswasta?
4.
Bagaimana
Pemanfaatan waktu ?
C.
Tujuan
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu dan memberikan
sedikit banyak pengetahuan tentang sifat –sifat wirausaha dan wiraswasta agar
kita dapat memahami dan mendapatatkan sedikit banyaknya pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kewirausahaan dan wiraswasta
1) Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan
usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja,
berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut
KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai
semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.[1]
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang
melakukanusaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha
dalam melaksanakan usaha/kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang
ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga
kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai
yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang
membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan
merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang
dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana
pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa
keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.
Melalui pengertian tersebut terdapat empat
hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni: Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut. Komitmen yang
tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus
dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi
yang akan timbul dalamkewirausahaan.
Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko
yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko
social. Memperoleh reward. Dalam hal
ini reward yang terpenting adalahindependensi atau kebebasan yang diikuti
dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai
suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
2)
Pengertian
wiraswasta
Wiraswasta dihubungkannya dengan istilah
Saudagar. Walaupun sama artinya dalam bahasa Sansekerta, tetapi maknanya berlainan. Wiraswasta terdiri atas tiga
kata: wira, swa dan sta, masing-masing berarti; wira adalah manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani pahlawan/pendekar kemajuan, dan
memiliki keagungan watak; swa artinya sendiri; sta artinya berdiri. Sedangkan Saudagar
terdiri dari dua suku kata. Sau berarti seribu, dan dagar artinya akal. Jadi,
Saudagar berarti seribu akal. (Taufik Rashid)Daoed Yoesoef menyatakan bahwa
seorang wiraswasta adalah:
Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau
ekonomis, dengan berbagai aspek fungsionil seperti berikut :
a.
Memiliki,
dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner) atau secara
bagian (co-owner)
b.
Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung
jawab, sebagai manager
c.
Menerima tantangan ketidakpastian dan
karenanya menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan
kualitatif
d.
Mempelopori usaha baru, menerapkan
kombinasi-kombinasi baru, jadi disini wiraswasta sebagai pionir, tokoh yang
dinamis, organisator, coordinator
e.
Penemu (inovator), peniru (imitator) dan
yang berhubungan dengan ini, penyalur memindahkan teknologi.[2]
B.
Sifat-sifat yang di miliki wirausaha
Sifat – sifat yang harus dimiliki dalam berwirausaha pada
prinsipnya adalah sifat atau dasar atau watak manusia sesuai dengan fitrah
manusia sendiri yakni :
1) Percaya Diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada
orang lain, dia memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, obyektif dan kritis.
Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia
mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil,
tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau
menolong orang lain, dan yang paling tinggi ialah kedekatannya dengan Khaliq
Sang Pencipta Allah SWT. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat
menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
2) Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi kemudian. Akan
tetapi, ia gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya
akan naik. Anak muda yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi
kemudian, tidak akan mengalami kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul dalam
bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja
keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan itu pekerjaan
halal.
3) Pengambilan resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti
persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua
tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan sudah
matang, membuat pertimbangan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus
dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4) Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu. Namun
sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini
tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan
organisasi atau orang yang ia pimpin. Pemimpin yang baik harus mau menerima
kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5) Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang
dimaksud orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi
memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk
melaksanakan sesuatu. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak
sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keorisinilan
seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru. Bagi
kalangan wirausaha, tingkat kreativitas ini akan sanngat menunjang kemajuan
bisnisnya
6)
Berorientasi
ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa
yang hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan
didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu faktor
kuntinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan, seorang
wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas
langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
7)
Kreativitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas
dalam pelaksanaan tugasnya. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur,
data, variabel yang sudah ada sebelumnya.
8)
Sifat
Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan
masyarakat sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari
berbagi pihak. Sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha
karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat
Al-Muthaffifin ayat 1 : Artinya : “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
berbuat curang”.
9)
Sifat
Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran. Sifat ini sudah dimiliki
pada semua orang walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat
dikembangkan atau ditingkatkan. Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tiga yaitu
cerdas emosional, intelektual dan spiritual.
10) Tidak Mudah Putus Asa
Menjalankan usaha, bukan perkara mudah. Pasti banyak tantangan
dalam menjalaninya. Contoh : membuka sebuah cafe. Kita sudah tahu ada berapa
banyak cafe yang telah berdiri. Pastinya akan menemui persaingan yang sangat
berat. Jika cafe kita sepi, bisa saja orang memutuskan berhenti. Tidak begitu
dengan orang yang ingin sukses. Bila persaingan ketat, yang kita perlukan
adalah sebuah pembaharuan, sesuatu yang membuat cafe kita berbeda agar bisa
lebih diperhatikan oleh konsumen. Karenanya, semangat untuk tidak putus asa
haruslah tetap dijaga.
11) Bekerja Sama
Anda punya ide unik untuk sebuah usaha, dan anda tidak punya modal
dalam bentuk uang yang cukup. Bila anda merupakan orang yang bisa berkomunikasi
dengan baik dan bekerja sama dengan orang lain, uang bukan lagi persoalan bagi
anda untuk memulai sebuah usaha. Anda bisa minta bantuan pada kerabat atau
teman anda untuk membuka usaha tersebut.
12) Jujur
Dalam bekerja sama, kejujuran sungguh sangat penting. Bukan itu
saja. Kejujuran merupakan aspek penting dalam kehidupan. Begitu juga dengan
wirausaha. Bila anda tidak jujur. Saya berani jamin. Usaha anda tidak akan
berlangsung lama. Oleh karena itu, junjunglah dengan tinggi sikap jujur itu.
13) Tidak Cepat Puas
Jangan menjadi orang yang cepat puas bila usaha anda sudah
terbilang cukup sukses. Kita lihat sedikit pada beberapa perusahaan yang sudah
sangat sukses. Apakah mereka berhenti begitu saja saat sudah sukses? Tidak,
mereka selalu berusaha menemukan lagi hal-hal lain yang bisa membantu
mengembangkan usaha mereka itu.
14) Jangan Takut Salah / Gagal
Kegagalan merupakan sebuah pelajaran dan pengalaman dalam sebuah
usaha. Bila anda takut gagal. Lebih baik anda tidak memulai sama sekali usaha
itu. Begitu banyak pengusaha yang sukses saat ini, saat ditanyakan, mereka
semua pasti pernah menemui kegagalan. Dan kegagalan itulah yang memicu kemajuan
mereka saat ini. Kegagalan pasti pernah terjadi dalam hidup seseorang. Tinggal
bagaimana kita menyikapinya.
C.
Perbedaan antara wirausaha dengan wiraswasta
Definisi wirausaha antaralain adalah
seseorang yang dapat mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan
barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau
mengolah bahan baku baru. Orang yang berani menanggung resiko atas bisnis yang
ia tekuni. Orang tersebut juga melihat bahwa terdapat suatu peluang luar biasa
dalam suatu bidang. Seseorang yang mengorganisir dan menanggung
resiko sebuah bisnis atau usaha.
Sedangkan pengertian wiraswasta adalah
orang yang berani bersikap, berfikir dan bertindak menurut kemampuan dan
keberanian untuk menciptakan pekerjaan sendiri, mencari nafkah dan berkarir
dengan sikap mandiri. Seseorang yang memiliki dorongan untuk menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan
resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi atas
usahanya tersebut.
Jadi perbedaan antara wirausaha dan
wiraswasta terletak pada sikap mental dan suatu bentuk gerak usaha dari
perwujudan sikap itu sendiri. Jelas bahwa wirausaha merupakan suatu bentuk
usaha sendiri. Artinya, orang yang berwirausaha pasti bekerja sendiri, bukan
bekerja pada orang lain. Sedangkan wiraswata merupakan suatu sikap mental yang
berani berdiri diatas kekuatan sendiri.
D.
Pemanfaatan waktu
Kegiatan yang dilakukan ada yang bersifat
sangat produktif, sedang dan kurang produktif. Ada waktu untuk bekerja, ada waktu
untuk santai. Tetapi sayangnya kita menggunakan waktu lebih banyak untuk kegiatan produktif, dari
pada untuk bersenang-senang. Tetapi tidak dapat di pungkiri bahwa waktu santai,
berlibur cukup berperan dalam mencegah kebosanan dan membuat semangat kerja
baru, penuh energi setelah liburan.
Agar bangsa lebih produktif, tidak banyak santai kita harus bekerja
keras mencapai kemajuan disegala bidang, bagi wirausahawan hari libur tidak
banyak, bahkan menganggap hari libur sebagai peluang bisnis, mereka tidak libur
tapi melayani kebutuhan masyarakat yang sedang berlibur. Pada waktu yang tepat mereka juga akan
mengatur liburannya.[3]
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
:pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi
wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Definisi wirausaha
antaralain adalah seseorang yang dapat mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku baru. Orang yang berani menanggung resiko atas
bisnis yang ia tekuni. Orang tersebut juga melihat bahwa terdapat suatu peluang
luar biasa dalam suatu bidang. Seseorang yang mengorganisir dan menanggung
resiko sebuah bisnis atau usaha.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hobir,Abdul.1996. “wirausaha dan wiraswasta”. Jakarta :
Erlangga.hal 52
[1] Suhendra,yusuf. (1994). Teori Terjemah.Bandung : Pustaka
Jaya.hal 72
[1]
Alma,Buchari.2011.kewirausahaan.bandung.hal;17
[2] Yusuf, Suhendra. (1994). Teori Terjemah.Bandung : Pustaka
Jaya.hal 72
[3]
Buchari alma.2011.kewirausahaan.bandung.hal;17
Komentar
Posting Komentar